Friday, June 26, 2009

.:sejuta harapan:.



Sejuta harapan yang aku sandarkan
Seberkas cahayaMu untuk terangi jalanku
Tanpa rahmat ampunMu
Tanpa kasih sayangMu
Hampa terasa hidupku
Ku ingin bersamaMu
Dekat selalu denganMu
Bahagia bersamaMu

Ya Allah
Terangilah gelap hitam hatiku
Sucikanlah hati ikhlas untukMu
Terangilah gelap hitam jalanku
Sucikanlah hati ikhlas untukMu~

trus berlari dan berlari..jgn berhenti berharap.haruslah diri ini sentiasa tguh!!

Saturday, June 13, 2009

indahnya tawakkal..

Yakin dan Tawakkal

Allah Ta'ala berfirman:
"Setelah orang-orang yang beriman itu melihat pasukan serikat - musuh - mereka berkata:
"Inilah yang dijanjikan oleh Allah dan RasulNya kepada kita dan Allah dan RasutNya itu berkata
benar. Hal yang sedemikian itu tidaklah menambahkan kepada orang-orang yang beriman tadi
melainkan kelmanan dan penyerahan bulat-bulat." (al-Ahzab: 22)

Allah Ta'ala berfirman pula:
"Para manusia berkata kepada orang-orang yang beriman itu: "Sesungguhnya orang-orang
telah berkumpul untuk melawan engkau semua, oleh karena itu takutlah kepada mereka." Tetapi hal itu makin menambah keimanan mereka. Mereka menjawab: Allah cukup menjadi pelindung kita dan sebaik-baiknya yang dijadikan tempat bertawakkal.
Kemudian mereka kembali dengan mendapatkan kenikmatan dan keutamaan dari Allah, mereka tidak terkena sesuatu halanganpun dan mereka mengikuti keridhaan Allah dan Allah itu memiliki keutamaan yang agung." (ali-lmran: 173-174)

Allah Ta'ala berfirman lagi:
"Dan bertawakkallah kepada Tuhan yang Maha Hidup yang tidak akan mati." (al-Furqan: 58)

Lagi Allah Ta'ala berfirman:
"Dan kepada Allah, hendaklah orang-orang yang beriman itu sama bertawakkal," (Ibrahim: 11)

Allah Ta'ala berfirman pula:
"Jikalau engkau telah bulat tekad - untuk melaksanakan sesuatu - maka bertawakkallah kepada
Allah." (ali-lmran: 159)

Juga Allah Ta'ala berfirman:
"Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia pasti mencukupi untuknya." (at-
Thalaq: 3)

Lagi firmannya Allah Ta'ala:
"Hanyasanya orang-orang yang beriman itu, ialah mereka yang apabila disebutkan nama Allah,
maka hati mereka itu menjadi ketakutan, juga apabila ayat-ayatNya dibacakan kepada mereka,maka bertambah-tambahlah keimanan mereka dan mereka itu sama bertawakkal kepada Tuhannya." (al-Anfal: 2)


Keterangan:
Banyak sekali orang yang salah mengerti dalam melaksanakan ketawakkalan kepada
Allah Ta'ala itu. Ada yang berpendapat, tawakkal ialah menyerah bulat-bulat kepada Tuhan
tanpa berbuat daya-upaya dan usaha untuk mencari mana-mana yang baik dan menyebabkan kebahagiaan. Ringkasnya enggan berikhtiar atau menyingsingkan lengan baju.
Anehnya ia meminta yang enak-enak belaka. Orang semacam di atas itu rupanya berpendapat, bahwa tidak perlu ia belajar, jika Tuhan menghendaki ia menjadi orang pandai,
tentu pandai juga nantinya. Juga tidak perlu bekerja, jika Tuhan menghendaki ia menjadi
kaya, tentu kaya juga nantinya. Atau ketika sakit, tidak perlu ia berobat, jika Tuhan
menghendaki sembuh tentu sihat kembali pula. Semuanya itu samalah halnya dengan orang
yang sedang lapar, sekalipun macam-macam makanan di hadapan mukanya, tetapi ia
berpendapat, jika Tuhan menghendaki kenyang, tanpa makanpun akan menjadi kenyang
juga. Cara berfikir semacam di atas itu, apabila diterus-teruskan, pasti akan membuat
kesengsaraan diri sendiri, bahkan merusak akalnya sendiri.
Adapun maksud tawakkal yang diperintahkan oleh agama itu ialah menyerahkan diri
kepada Allah sesudah berdaya-upaya dan berusaha serta bekerja sebagaimana mestinya.
Misalnya meletakkan sepeda di muka rumah, setelah dikunci baik-baik, lalu bertawakkal.
Artinya apabila setelah dikunci itu masih juga hilang umpama dicuri orang, maka dalam
pandangan agama orang itu sudah tidak bersalah, sebab telah melakukan ikhtiar supaya
jangan sampai hilang. Hal yang semacam itu pernah terjadi di zaman Rasulullah s.a.w., yaitu
ada seorang sahabatnya yang meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti
pohon, tonggak dan lain-lain, lalu ditinggalkan.
Beliau s.a.w. bertanya: "Mengapa tidak kamu ikatkan?" Ia menjawab: "Saya sudah
bertawakkal kepada Allah." Rasulullah s.a.w. tidak dapat menyetujui cara berfikir orang itu,
lalu bersabda:
Artinya: "Ikatlah dulu lalu bertawakkallah."
Ringkasnya tawakkal tanpa usaha lebih dulu adalah salah dan keliru menurut
pandangan Islam. Jikalau kita sudah dapat meletakkan arti tawakkal pada garis yang sebenarnya, maka sangat sekali dipuji dan pasti kita tidak akan kekurangan rezeki, sebab Allah Ta'ala akan menjamin bahwa kita akan diberi bagian rezeki kita masing-masing sebagairnana halnya burung yang pergi pagi-pagi dalam keadaan kosong perut, sedang pada sore harinya telah menjadi kenyang. Selain itu Allah berfirman bahwa srfat-sifat kaum mu'minin itu di antaranya ialah selalu bertawakkal kepada Allah Ta'ala dengan pengertian tawakkal yang tidak disalahrnengertikan.

FirmanNya:
"Hanyasanya orang-orang yang beriman itu apabila nama Allah disebutkan, menjadi gentarlah
hati mereka dan apabila ayat-ayat Allah dibacakan, maka bertambahlah keimanan mereka dan hanyakepada Allah jualah mereka bertawakkal." (al-Anfal: 2)

Yang perlu kita perhatikan, sehubungan dengan persoalan ini ialah:
Dalam mengejar cita-cita, supaya dapat berhasil kecuali amat diperlukan adanya sifat
kesabaran, juga wajib disertai sifat tawakkal ini. Karena yang menentukan berhasil atau
tidaknya sesuatu maksud itu hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri. Lebih besar yang
dicita-citakan, wajib lebih besar pula sabar dan tawakkalnya, misalnya ingin menjadi seorang
yang alim, ingin memajukan agama, ingin mendirikan sesuatu negara yang benar-benar
diridhai oleh Allah Ta'ala, ingin melaksanakan hukum-hukum dan syariat Islam dalam
negara dan lain-lain sebagainya. Setelah bersabar dan bertawakkal wajib pula disertai doa,
memohon kepada Allah semoga yang dicita-citakan itu berhasil, jangan bosan-bosan berdoa
dan yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan. Insya Allah.

~riyadus shalihin~

Saturday, June 06, 2009

manfaatkan masa sakitmu~~



MENGADU SAKIT..


"hubby,..syg sakit.."
"ye syg,..sabar la ek, kalu abg bleh amik sakit syg tu abg amik dh.:("
itu kata2nya ketika aku luahkan sakit migraine ni..terkadang berat utk mengadu krn takut dia rasa bersalah krn tidak dpt menolong..
aku tahu tiada sapa dapt menolong melainkan Dia yg Maha Berkuasa,dia mencipta sakit dan dia juga yg dapat menghilangkannya. Terkadang aku lebih prefer demam dan batuk krn aku still boleh study. Sakit kepala ni,sukarnya utk aku explain. Jauh dlm lubuk hati aku tidak mahu org lain merasai betapa sakit kesakitan yg aku rasai..
Kesakitan time exam tak mmungkinkan aku utk menggunakan masa secara optimum. Kebanyakan masa aku habiskan menahan kesakitan dan tidur.Tidur 9 jam?? mcm bukan time exam lak.Tp itu lah,Itulah cara yg terbaik jika tidak mahu sakit tu melarat. Ubat dah makan,tp kalau sakit tu degil segalanya xmmberi kesan pon. Allah..Allah..Allah..itu yg aku mampu buat,xde jalan lagi hanya mampu mengadu pd pencipta kpd kesakitan ini..

APA JALAN KELUAR?

ye..sabar..sabar je jalan keluar yg terbaik.Masa yg aku ada bukan milikku.Segalanya milikNya..jangan risau masa habis krn menahan sakit krn dia yg mengurniakan sakit dan masa itu jua milikNya.
sabar kerana ujian ini mungkin skit berbanding ujian Allah terhadap insan lain..
tiada yg terbaik drp apa yg telah ditetapkan,maka redhalah..
Kesengsaraan itu penuh hikmahnya,semoga aku ditemukan dengan hikmah itu..
Sabar itu indah, semoga aku terus merasai indahnya sabar itu..

~ sekadar luahan~

kaedah2 menuju bahagia II




16. Muhasabah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati

17. Sesungguhnya dalam setiap kesulitan terdapat kemudahan

18. Jangan hancurkan hidup anda hanya kerana perkara2 yg remeh.

19. Sesungguhnya Tuhan kamu itu Maha Luas keampunanNya.

20.
Jangan marah, jangan marah, jangan marah!

21.
Janganlah risau hanya kerana tidak mempunyai harta dunia kerana kehidupan ini xlebih dari sekadar sepotong roti , seteguk air dan bayangan.

22. “ Dan dilangit terdapat (sebab- sebab) rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepadamu” ( Adz- Dzariyat: 22)

23. Kebanyakan dari apa yang anda takutkan tidak akan berlaku.

24. Pada orang- orang yg tertimpa musibah itu ada suri teladan.

25. Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan cubaan atas mereka.

26.
Ulangilah doa- doa untuk menghapus bencana.

27. Anda perlu
melakukan kebaikan dan menghasilkannya, dan tinggalkanlah kekosongan atau pengangguran.

28. Tinggalkanlah semua desas- desus, dan
jangan percaya kepada khabar angin.

29. Kedengkian dan keinginan anda yg kuat untuk membalas dendam itu hanya akan membahayakan kesihatan diri anda sendiri, lebih besar daripada bahaya yang akan menimpa pihak lawan.

30. Setiap musibah yang menimpa diri anda adalah penghapus dosa-dosa.


renung2kan dan selamat beramal..